Sang Penakluk – Ramadhan Insight #2

Oleh: Jumadi Subur (Direktur Roudlotul Jannah Islamic School)

Ia memang terlahir untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar. Ia hadir untuk menjawab tantangan besar dalam kehidupan. Ia datang untuk mengisi lembar buku sejarah. Itulah sebabnya kita menyebut para penakluk itu “orang-orang besar.”

Mereka muncul di saat-saat sulit. Mereka memang sepertinya didatangkan untuk membawa beban yang tidak mampu dipikul oleh manusia biasa. Mereka merespons tantangan-tantangan besar. Ada tantangan, ada jawaban. Itulah yang mereka lakukan, melakukan pekerjaan besar.

Anehnya, mereka unggul dalam kekuatan spirit dan semangat hidup. Senantiasa ada gelombang gairah hidup yang menggelora dalam jiwa mereka. Mereka selalu hadir di mana-mana. Sorot mata selalu tajam di balik kelembutan sikap dan kesantunan perilaku. Berwibawa, tetapi selalu rendah hati. Mereka selalu menyinarkan harapan di tengah virus keputusasaan yang tengah melanda banyak manusia.

Pertanyaannya, tidak pernahkah mereka dihinggapi kesedihan? Atau, pernahkah mereka dilanda ketakutan? Pernahkah mereka tergoda untuk berhenti dari jalan juang lalu bersimpuh dalam keputusasaan? Adakah saat di mana mereka merasa lemah atau cemas dan khawatir?

Para penakluk itu manusia biasa seperti kita. Jadi, tentu saja mereka mengalami gejala jiwa yang dirasakan manusia lainnya. Ada saat mereka sedih, takut, cemas, dilanda kelelahan, lemah, bahkan godaan putus asa.

Yang membedakan dengan orang biasa adalah bahwa mereka selalu mengetahui bagaimana mempertahankan vitalitas. Mereka tahu bagaimana melawan ketakutan dan kesedihan-kesedihan, bagaimana mempertahankan harapan di hadapan keputusasaan. Mereka tidak bersedia untuk kalah, menolak untuk menyerah. Mereka mengetahui bagaimana melawan kelumpuhan jiwa.

Kekuatan mereka dibentuk dari paduan keberanian, harapan besar, dan kegembiraan jiwa. Dibentuk oleh keyakinan dan mujahadah keimanan yang khas sebagai penguat jiwanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *