Oleh: Nofrizal (HRD Roudlotul Jannah Islamic School)
Bagaimana Allah Mencintai Hamba-Nya
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah memanggil Jibril seraya berfirman, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Kemudian Jibril mencintai orang itu dan berkata kepada penghuni langit, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Penghuni langit pun pada akhirnya mencintai orang itu. Setelah itu, kecintaannya diteruskan kepada penghuni bumi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Beberapa kejadian yang merupakan bentuk bagaimana Allah SWT sayang dan cinta kepada kita:
1. Dibukakannya pintu amal saleh sebelum kematian
Dalam salah satu hadis, Rasulullah ﷺ mengatakan:
"Apabila Allah SWT menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah SWT akan jadikan ia untuk beramal."
Dikatakan, “Apakah dijadikan beramal itu?”
Beliau bersabda, “Allah SWT bukakan untuknya amalan saleh sebelum meninggal dunia, sehingga orang-orang di sekitarnya rida kepadanya.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
2. Diberikannya kesedihan
Allah SWT memberikan kecintaan kepada hamba-Nya dengan diberikan kesedihan dan petunjuk atas kesedihan yang ada.
"Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu.” (Q.S. Al-Baqarah: 152).
"Laa tahzan, innallaha ma‘ana. Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (Q.S. At-Taubah: 40).
3. Diberikannya ujian atau cobaan
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya cobaan atau musibah.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari dari Abu Hurairah).
Nabi Muhammad ﷺ telah menjelaskan bahwa setiap cobaan yang dilewati oleh umatnya itu untuk menggugurkan dosa-dosanya, dan Allah akan menaikkan derajat orang-orang yang sabar dalam menerima cobaan tersebut.
Allah SWT menjelaskan dalam Al-Qur’an:
"Tidak ada musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah SWT. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah SWT, niscaya Allah akan memberi hidayah, petunjuk kepada hatinya (qalbahu). Dan Allah mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. At-Taghabun: 11).
4. Diberikannya kehilangan
Dengan kehilangan orang yang kita cintai, Allah SWT hendak memberikan pengingat kepada kita bahwa tidak ada dunia yang abadi kecuali Allah SWT.
"Dan tidak ada yang abadi kecuali Allah, jadi yang abadi hanya Allah. Hanya nanti ada makhluk-makhluk Allah yang semua tidak abadi tapi diabadikan oleh Allah.” (Buya Yahya).
Allah SWT berfirman:
"كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ"
"Bahwa semua selain Allah akan hancur.” (Q.S. Al-Qashash: 88).
5. Diberikannya kesabaran
Sabar adalah salah satu sifat yang harus kita miliki. Karena pada dasarnya, dalam menjalani segala perintah Allah SWT akan selalu ada godaan. Inilah fungsi kesabaran dalam diri kita.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidaklah seseorang diberikan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ya Rabb, jadikan kami orang yang sabar dan pandai mensyukuri nikmat-Mu. Aamiin.