Deadline Your Life – Ramadhan Insight #5

Oleh: Jumadi Subur (Direktur Roudlotul Jannah Islamic School)

Begitulah salah satu judul buku motivasi yang sangat saya suka, karya Ustaz Solikhin Abu Izzudin. Benar sekali, kita harus punya deadline, karena waktu kita sangat terbatas.

Sungguh, betapa banyak orang yang cukup potensial, tetapi tidak bisa menjadi unggul. Salah satu sebabnya karena ketidakmampuannya dalam mengelola waktu. Yakinilah bahwa kesuksesan atau kegagalan seseorang, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, sangat bergantung pada bagaimana kesungguhannya dalam menyikapi waktu.

Setiap orang pastilah akan mendapat jumlah waktu yang sama, yaitu 60 menit setiap jam dan 24 jam setiap hari di tempat mana pun di dunia ini. Di negara maju, negara berkembang, atau negara yang hancur terpuruk sekalipun tetap 24 jam per hari, 60 menit per jam. Maka, nyatalah bahwa yang menjadi masalah bukan jumlah waktunya, tetapi isi waktunya.

Ada yang dalam waktu 24 jam itu mampu mengurus negara, jutaan orang, atau aneka perusahaan raksasa dengan beratus ribu orang, tetapi ada yang dalam 24 jam mengurus diri saja tidak mampu! Na‘udzubillah.

Ya, hidup kita adalah waktu itu sendiri, yang menggelinding tiada henti. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, waktu ternyata memiliki tabiat tersendiri. Waktu adalah yang terpendek karena tak pernah cukup menyelesaikan tugas hidup. Waktu adalah yang terpanjang karena ia adalah ukuran keabadian. Waktu akan berlalu cepat bagi mereka yang bersuka cita. Waktu berjalan sangat lambat bagi yang dirundung derita. Waktu adalah saksi sejarah yang akan membeberkan segala kehinaan dan kenistaan yang kita lakukan.

Maka, sungguh suatu kerugian yang sangat besar bila seorang hamba tidak dapat memanfaatkan waktunya dengan sangat baik dan optimal. Allah berfirman, "Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasihat-menasihati dalam menetapi kebenaran dan nasihat-menasihati dalam menetapi kesabaran" [Q.S. Al-‘Ashr (103): 1–3].

Orang bijak mengatakan, “Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan. Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan. Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan. Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.” []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *