Gairah dan Keajaiban Cinta – Ramadhan Insight #8

Oleh: Jumadi Subur (Direktur Roudlotul Jannah Islamic School)

Sejak manusia diciptakan, kisah tentang cinta selalu mendunia. Dengan cinta, hidup menjadi dinamis, meskipun cinta juga bisa memicu malapetaka. Laksana Habil dan Qabil yang menjadi legenda abadi tentang perseteruan dan cinta. Rama dan Rahwana yang menjadi simbol pertentangan cinta.

Setiap kisah tentang cinta selalu diiringi kisah protagonisnya, cemburu. Rasa cemburu secara positif mampu memicu semangat juang. Seorang suami akan sangat murka jika melihat istrinya bersama laki-laki lain, demikian juga sebaliknya. Sakit tak terbendung tatkala kekasih berpaling. Pun ketika pujaan hati dengan terpaksa meninggalkan kita. Inilah awal kisah pilu yang tidak jarang menyulut perseteruan.
Seperti Samsul Bahri berjuang menaklukkan Siti Nurbaya meskipun Datuk Maringgih memegang kuasa. Dan Rama pun rela menyabung nyawa untuk merebut Shinta dari Rahwana. Inilah keajaiban cinta.

Cemburu dalam bahasa Arab disebut dengan ghirah atau perasaan tidak rela jika terjadi sesuatu pada yang dicintainya. Dalam arti lain juga berarti semangat, bahkan ada yang mengartikan fanatisme. Ghirah seseorang pada agamanya sanggup membangkitkan semangat juang yang kuat dalam dirinya. Jihad. Dalam bahasa lain adalah gairah.

Insan mulia, untuk mencapai sukses dalam hidup kita, salah satu kuncinya adalah dengan selalu bergairah dalam melakukan tugasnya.

Pernahkah Anda bekerja bersama dengan orang kurang bergairah, setiap hari terlihat loyo dan kurang antusias dalam mengerjakan sesuatu? Apa yang kita rasakan? Ya, kita merasa kurang sreg melihat orang yang lemah dan tidak antusias. Jika kita tidak memiliki motivasi dalam diri kita, bisa terbawa menjadi tidak bergairah.

Sebaliknya, jika kita bertemu dengan orang-orang yang selalu penuh semangat, optimis, dan selalu ceria paras wajahnya, kita juga ikut semangat. Begitu pentingnya melakukan pekerjaan dengan penuh gairah agar kita merasa puas dengan hasil yang kita dapatkan. Yang lebih penting lagi, jika kita melakukan pekerjaan dengan antusias dan penuh semangat, kita akan mencintai pekerjaan kita. Orang yang melakukan pekerjaan dengan penuh cinta akan sanggup melakukannya dengan baik, dan tentu hasilnya juga lebih memuaskan.

Maka, lakukanlah segala sesuatu dengan antusias, penuh gairah, dan diiringi rasa cinta, maka kelak Anda akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Anda akan bertambah semangat untuk mengerjakan tugas-tugas selanjutnya dengan lebih bersemangat.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *